Fuuwa, tinggal dengan bahagia di negeri Morphetopia bersama keluarganya: Ibunya yang bernama Hunnee dan Galfee adiknya. Keluarga ini hidup bahagia bersama. Ayahnya yang bernama Bous sudah tiada karena sakit, dan seringkali Fuuwa rindu padanya. Untungnya Fuuwa memiliki sahabat karib bernama Chaud yang selalu mendampinginya dengan tersenyum lebar, dan juga Aella yang selalu memberinya semangat.
Namun suatu ketika, Fuuwa berkenalan dengan Doot dari negeri Phobetopia, yang ternyata memiliki maksud jahat terhadapnya. Demi mendapatkan harta rahasia yang dimiliki Ratu Nyx dari Phantasopia, Doot berpura-pura meminta bantuan pada Fuuwa. Fuuwa yang tulus dan ingin menolong, termakan hasutan dan akhirnya dituduh sebagai pencuri, dan sang Ratu yang cepat terbawa emosi, melemparkan Fuuwa ke dimensi antah berantah.
Fuuwa terjatuh di sebuah dunia yang tidak dikenalinya. Dunia yang sama sekali di luar pengetahuannya, yaitu dunia manusia. Fuuwa kehilangan kemampuan bicaranya, dan hanya bisa menyebutkan namanya saja "Fuu...waaa". Fuuwa ditemukan oleh seorang bocah baik hati bernama Samuel (yang dipanggil Sami) yang membawanya tinggal bersamanya di rumahnya. Di suatu malam, melalui perantaraan bunga, Peri Iris menyampaikan pesan, bahwa Fuuwa dapat kembali ke Morphetopia, bila dia bisa melakukan kebaikan bagi orang lain di tempat dia berada. Dengan melakukan kebaikan, maka pintu Eleusenea akan terbuka, dan Fuuwa dapat berpindah ke dunia lain.
Sementara itu, Chaud dan Aella juga mendapatkan informasi mengenai hal yang sama dari Peri Iris. Mereka berdua pun, berusaha untuk menemukan ketiga Putri Charites (Aglaea, Eufrosin, dan Talia), yang konon memiliki kekuatan untuk membuka pintu Eleusenea. Chaud dan Aella berusaha untuk dapat membawa sahabat mereka pulang. Namun, Doot mencium rencana ini, dan karena khawatir kepulangan Fuuwa dapat membawa masalah baginya, maka dia berusaha menggagalkan usaha Chaud dan Aella dengan berbagai cara.
Fuuwa berhasil melakukan kebaikan dengan mengajarkan adik Sami yaitu Rachel (dipanggil Rasi) mengenai makna percaya. Pintu Eleusenea pun secara mistis muncul di hadapan mereka. Sayangnya fakta baru pun terkuak, pintu Eleusenea tersebut tidak dapat ditebak arah tujuannya. Yang jelas, suatu waktu, pintu Eleusenea akan dapat membawa Fuuwa pulang ke Morphetopia. Sadar bahwa Fuuwa kecewa dengan fakta ini, Sami dan Rasi menyemangati Fuuwa untuk tidak kehilangan keyakinan dan kepercayaan. Mendengar dukungan ini, Fuuwa pun bertekad untuk dapat pulang dan memutuskan untuk memasuki pintu itu.
Disinilah perjalanan Fuuwa untuk dapat kembali ke rumah dimulai. Fuuwa harus berpetualang melalui berbagai dunia, berinteraksi dengan berbagai tokoh dan melakukan kebaikan disana, untuk membuka pintu Eleusenea yang kelak akan membawanya pulang. Karena Fuuwa yakin, bahwa jalan pulang sudah ada di hadapannya, dan yang perlu dia lakukan hanyalah melangkah maju terus menyusuri jalan itu...
Wednesday, April 28, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
wah.... cerita baru!!!! ^^...
i've read it... kok di bayangan aku mirip sama tsubasa reservoir chronicle yah??? berpetualang ke dimensi lain... ^^ terus mirip chobits juga,... ga bisa ngomong selain namanya "Chi~~~~`".... wakakakakkaka...
lanjutkan ko!!! i will follow this story... jangan lupa kasih ilustrasinya... biar ada bayangan karakternya... fuuwa di bayangan aku rambutnya biru muda ^^...
waakaakakkakak
Hahaha emang tipe ceritanya seperti Tsubasa Chronicle... (walo sejujurnya sy sendiri belom sempet baca tu komik >.<), tapi lebih persisnya lagi mirip Clamp in Wonderland (shitteruka? Hehe)
Ilustrasi sedang dalam penggarapan... cm agak sedikit challenge karena ini beda ama yg laen. Masukannya (rambut biru) sudah ditampung hehehe...
Post a Comment